Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

News

Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia

AKP.OR.ID, (16/08/2019), Sudah menjadi tradisi dari dahulu, para warga Aliran Kebatinan “PERJALANAN” baik dalam ruang lingkup keluarga dan kelompok penghayat di daerahnya masing-masing melakukan saresehan untuk menyambut (mapag) hari kemerdekaan Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa saresehan warga Aliran Kebatinan “PERJALANAN” dalam menyambut ke-74 tahun Indonesia Merdeka yang terdokumentasikan:

Pukul 19:30 16/08/2019 Warga Kota Cimahi mengadakan kegiatan saresehan dalam menyambut ke-74 Indonesia Merdeka di Pasewakan Runtut Raut Sauyunan, jumlah peserta 40 orang, dihadiri oleh para pengurus, warga, puan hayati dan ketua RW setempat.


Para warga dan Generasi Muda Aliran Kebatinan “PERJALANAN” DKI Jakarta mengadakan saresehan dalam memperingati Ke-74 Indonesia Merdeka, bertempat di gedung Pasewakan Bina Budi Kinasihan.


Saresehan menyambut Ke-74 Indonesia Merdeka DMD Jatisampurna, Bekasi, Pasewakan Bina Bakti Medal Sampurna.


Acara saresehan menyambut ke-74 Indonesia Merdeka di Pasewakan Mustika Kartaning Rahayu, Mustikajaya, Bekasi, bersama warga masyarakat, karang taruna dan warga Aliran Kebatinan “PERJALANAN”, dihadiri oleh 85 orang.


Saresehan menyambut Ke-74 Indonesia Merdeka di Pasewakan Wangun Sari Jati Mandiri, Sariwangi, Parongpong, Bandung.


Saresehan menyambut Ke-74 Indonesia Merdeka di Kabupaten Ponorogo.


Selamat Mengulang Tahun Indonesia…

Ke-74 tahun Indonesia Merdeka.

Sekali Merdeka! Tetap Merdeka!

Saresehan Sesepuh di Ponorogo

PONOROGO, AKP.OR.ID,  (10/08/19) Para sesepuh di Ponorogo mengadakan saresehan di Sanggar Marganing Rahayu Desa Nongkodono Kec. Kauman, dengan tajuk “Disiplin Ilmu dalam penyampaian kader sesepuh yang berbudaya, berbangsa dan bernegara”.

Kegiatan saresehan ini, dihadiri oleh 48 orang yang terdiri dari 2 orang pengurus Korwil Karisidenan Madiun (Bpk. Aji Slamet), Sesepuh Kabupaten Ponorogo (Mbah Parman) dan sesepuh serta pinisepuh Kabupaten Ponorogo.

Kegiatan saresehan ini diawali dengan kaweningan yang di pimpin oleh Mbah Parman. Kaweningan (Bahasa Indonesia: Hening Cipta) merupakan tradisi yang biasa dilakukan oleh segenap Warga Penghayat Kepercayaan terutama di Organisasi Aliran Kebatinan “PERJALANAN” sebelum dan sesudah melakukan suatu kegiatan baik secara pribadi maupun kelompok.

Setelah kaweningan, acara diisi dengan sambutan oleh Ketua Dewan Musyawarah Daerah Kabupaten Ponorogo sekaligus menyampaikan hasil musyawarah Provinsi. Lalu, sambutan dilanjutkan oleh Ketua Korwil Madiun (Bpk. Aji Slamet) yang menyampaikan tentang penekanan tertib Organisasi.

Selanjutnya, acara saresehan membahas tentang diskusi ajaran serta musyawarah terkait kegiatan di organisasi Aliran Kebatinan “PERJALANAN”.

Kegiatan saresehan ini ditutup dengan ramah tamah sekaligus penyampaian kesimpulan hasil kegiatan, diantaranya:

  1. Kesepakatan iuran wajib untuk kegiatan Hari Ulang Tahun Kebatinan “PERJALANAN” yang ke-92.
  2. Kesepakatan melaksanakan kegiataan 1 Sura 1953 Saka.
  3. Kesepakatan antar sesepuh Kabupaten Ponorogo dalam pembelajaran dan pengembangan ajaran Kebatinan “PERJALANAN”.

 

Rapat Koordinasi dan Evaluasi di Kabupaten Ponorogo

PONOROGO, AKP.OR.ID, (26/07/2019) Pengurus Aliran Kebatinan “PERJALANAN” Dewan Musyawarah Daerah Kabupaten Ponorogo mengadakan kegiatan saresehan di Sanggar Marganing Rahayu, Ds. Nongkodono Kec. Kauman Kabupaten Ponorogo.

Selain kegiatan saresehan seperti biasanya, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyampaikan hasil pleno Dewan Musyawarah Pusat Aliran Kebatinan “PERJALANAN” dan evaluasi program organisasi yang sedang berjalan di Kabupaten Ponorogo, sehingga segala informasi dapat tersampaikan secara merata.

Kegiatan ini dihadiri oleh 38 orang, terdiri dari perwakilan pengurus 16 kecamatan di Kab. Ponorogo, 1 orang pengurus Provinsi, 3 orang pengurus Kabupaten Ponorogo juga dihadiri oleh beberapa warga.

Selain dari saresehan rutin dan menyampaikan informasi terkait hasil pleno yang diadakan oleh Dewan Musyawarah Pusat Aliran Kebatinan “PERJALANAN”, ketua Kabupaten Ponorogo juga membahas permasalahan yang ada di daerahnya, yaitu beberapa warga penghayat yang mempunyai identitas ganda dan warga penghayat yang ber-organisasi ganda, sehingga perlu adanya pendataan ulang secara merata dan sosialisasi kepada warga serta koordinasi antara ketua penghayat yang ada di Kabupaten Ponorogo agar tidak terjadi lagi warga penghayat yang memiliki kartu identitas ganda.

Dalam kegiatan saresehan tersebut, juga terdapat poin-poin hasil musyawarah yang telah disepakati terkait kegiatan di organisasi, diantaranya:

  1. Dewan Musayawarah Daerah Kabupaten Ponorogo mendukung hasil keputusan pleno Dewan Musyawarah Pusat Aliran Kebatinan “PERJALANAN”.
  2. Melaksanakan registrasi ulang warga Aliran Kebatinan “PERJALANAN” dalam rangka penyusunan buku induk.
  3. Membuat kartu tanda pengenal setelah melaksanakan registrasi di tiap-tiap kecamatan.
  4. Kegiatan 1 Sura 1953 Saka Indonesia, akan digelar tiap kecamatan di Kabupaten Ponorogo.
  5. Kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun Aliran Kebatinan “PERJALANAN” ke-92 tingkat Kab. Ponorogo akan dilaksanakan di Sanggar Marganing Rahayu Kabupaten Ponorogo.

Kegiatan ini ditutup dengan tanya jawab antara warga yang hadir dan obrolan-obrolan mengenai ajaran Kebatinan “PERJALANAN”.

Ada Kunjungan Spesial dari Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi

BANDUNG, AKP.OR.ID – Rabu (24/07/2019), sekretariat Aliran Kebatinan Perjalanan dikunjungi oleh Kasubdit Kelembagaan Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi, dra. Wigati beserta jajarannya. “Kedatangan kami kesini adalah untuk melakukan koordinasi nanti dalam kegiatan Saresehan Nasional Kepercayaan terhadap Tuhan YME di Bandung” imbuh Wigati mengawali pembicaraan. Kegiatan Saresehan Nasional (Sarnas) ini rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober hingga 25 Oktober 2019 di Bandung. Salah satu kegiatan Sarnas ini adalah adanya kunjungan lapangan ke organisasi kepercayaan yang ada di wilayah kota Bandung dan sekitarnya. Salah satu kunjungannya adalah organisasi Aliran Kebatinan Perjalanan. “Peserta sebagian akan berkunjung ke Pasewakan Aliran Kebatinan Perjalanan” kata Wigati. Rencananya, kegiatan Sarnas ini akan diikuti oleh 255 peserta terdiri dari unsur:

  1. Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
  2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
  3. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila;
  4. Dinas yang membidangi Kebudayaan;
  5. Dinas Pendidikan;
  6. Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB);
  7. Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME;
  8. Akademisi;
  9. Budayawan;
  10. Komnas Perempuan;
  11. Komisi Ombudsman;
  12. Lembaga Pemerhati Kepercayaan.

“Kami atas nama warga organisasi Aliran Kebatinan Perjalanan sangat berterima kasih dan berbahagia atas rencana kunjungan ke tempat kami” imbuh Andri Hernandi. “Kami akan koordinasi dengan jajaran pengurus di Jawa Barat dan Kota dan Kabupaten Bandung” kata Andri Hernandi yang pada saat itu pula dihadiri pengurus Jawa Barat, Ade Taryo, Asep, serta Nandang pengurus kota Bandung, dan Husein pengurus kabupaten Bandung serta Adang Amung selaku Penasehat Pusat.