Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

News

✨ Hari Batik Nasional – 2 Oktober 2025 ✨

Batik bukan sekadar kain, tetapi jejak budaya, doa, dan filosofi hidup yang diwariskan oleh leluhur bangsa. Setiap goresan canting dan setiap corak batik menyimpan makna mendalam—tentang ketekunan, kesabaran, serta hubungan manusia dengan alam dan Sang Pencipta.

Bagi Aliran Kebatinan Perjalanan, batik adalah simbol perjalanan spiritual dan kebersamaan. Layaknya proses membatik yang penuh ketelitian dan kesadaran, demikian pula kita diajak untuk menata langkah kehidupan dengan hati yang bening, sabar, dan penuh pengabdian.

Memperingati Hari Batik Nasional, mari kita menjaga dan merawat warisan luhur ini. Batik adalah identitas bangsa Indonesia, sekaligus pengingat bahwa dalam keberagaman motif dan warna, kita tetap satu dalam semangat persatuan dan gotong royong.

Selamat Hari Batik Nasional!
Mari terus bangga, lestarikan, dan hayati batik sebagai bagian dari perjalanan spiritual dan kebudayaan kita bersama.
Rahayu,,

MLKI Gelar Audiensi ke Universitas Terbuka, Sampaikan Hak-Hak Penghayat Kepercayaan

Jakarta 10 September 2025 – Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa (MLKI) melakukan audiensi ke Universitas Terbuka (UT) untuk menyampaikan aspirasi terkait pemenuhan hak-hak para penghayat kepercayaan yang telah diakui secara resmi oleh pemerintah.

Dalam pertemuan tersebut, MLKI menyoroti masih adanya kendala administratif yang dirasakan penghayat, khususnya dalam proses pendaftaran mahasiswa baru. Salah satu persoalan yang diangkat adalah belum tersedianya kolom kepercayaan pada formulir pendaftaran, sehingga penghayat sering kali harus memilih agama lain yang tidak sesuai dengan keyakinan mereka.

“Penghayat kepercayaan sudah mendapat pengakuan dari negara melalui putusan

  1. Permendikbud No 27 tahun 2016 tentang Layanan Pendidikan Penghayat Kepercayaan thd Tuhan YME
  2. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 97/PUU-XIV/2016 tentang Layanan Pengakuan Administrasi Penghayat Kepercayaan thd Tuhan YME
    namun dalam praktik di lapangan masih sering terjadi hambatan. Kami berharap Universitas Terbuka dapat menjadi pionir dalam memberikan ruang yang setara bagi penghayat,” ujar salah satu perwakilan MLKI.

Pihak Universitas Terbuka menyambut baik aspirasi tersebut dan menyatakan siap menindaklanjuti dengan kajian internal agar dapat menyesuaikan sistem administrasi sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat kesetaraan hak bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali, termasuk para penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

PESAN KEMERDEKAAN DEWAN MUSYAWARAH PUSAT ALIRAN KEBATINAN “PERJALANAN”

Syukuran Malam 17 Agustus Aliran Kebatinan Perjalanan Peringati HUT RI ke-80

Jakarta Timur – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, organisasi Aliran Kebatinan Perjalanan (AKP) menggelar Syukuran Malam 17 Agustus di Pasewakan Budi Kinasihan, Jakarta Timur. Acara ini dihadiri oleh jajaran pengurus pusat, pengurus wilayah DKI, para sesepuh, penyuluh kepercayaan, serta warga Perjalanan dari berbagai wilayah.

Suasana malam syukuran berlangsung khidmat sekaligus hangat, diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang sarat makna.

Pesan Penasehat DKI Jakarta

Dalam pesannya, Penasehat DKI Bpk Marta menekankan pentingnya kontribusi warga Perjalanan dalam mengisi kemerdekaan. Beliau mengingatkan kembali ajaran luhur Perjalanan bahwa “Pintar itu urutan keempat: cager, bageur, bener, pinter.”
Artinya, seseorang harus sehat terlebih dahulu, kemudian berperilaku baik, memiliki pengetahuan yang benar, barulah kepintaran akan membawa keselamatan nyata. Tentunya hal tersebut bisa menjadi dasar kita dalam mengisi kemerdekaan.

Pesan Ketua DKI Jakarta (diwakili Ketua Tk. II Jakarta Timur, Bapak Mudin)

Mewakili Ketua DKI, Bapak Mudin menyampaikan bahwa ruang kemerdekaan bagi Penghayat kini sudah sangat terbuka. Salah satu bukti nyata adalah pengakuan hak sipil melalui kolom kepercayaan pada KTP, yang merupakan hasil perjuangan panjang para pendahulu dan pengurus organisasi.
“Untuk itu, Ketua DKI menghimbau agar eksistensi Penghayat dapat dijalankan tanpa rasa ragu dan takut. Secara hukum dan undang undang kita dilindungi, tinggal bagaimana kita mau atau tidak,” ujarnya.

Paparan Penyuluh Kepercayaan

Penyuluh, Bapak Rohmat Hidayat, menekankan pentingnya regenerasi dalam tubuh organisasi. Beliau menyampaikan bahwa generasi muda harus didorong dan diberi ruang seluas-luasnya untuk berperan. “Bukan hanya sebatas rencana, tapi harus diwujudkan dalam pelaksanaan nyata,” tegasnya.

Pesan Sekjen Dewan Musyawarah Pusat (DMP)

Sekretaris Jenderal DMP, Heru Hustanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga Aliran Kebatinan Perjalanan di seluruh Indonesia yang turut memperingati HUT RI ke-80. Ia mengingatkan bahwa perjuangan organisasi harus terus dilanjutkan dengan semangat tanpa pamrih, penuh pengorbanan, serta konsisten dalam perjuangan termasuk memperjuangkan hak-hak sipil Penghayat agar bisa terwujud dan terlaksana.

“80 tahun merdeka, mari kita jaga makna bendera merah putih yang sejati. Bukan hanya simbol, tapi perjuangan, darah, dan air mata bangsa. Cinta tanah air tak ada kompromi. Merdeka bukan sekadar bebas, tapi menghargai warisan yang telah dibangun dengan pengorbanan. tidak ada selain Merah Putih bagi warga Aliran Kebatinan “Perjalanan”
“Yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga kesadaran berbangsa dan bernegara. Dengan kesadaran itu, akan lahir kecintaan sejati terhadap tanah air. Bila sudah cinta tanah air, maka kita tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang merugikan bangsa dan negara,” tegasnya.

Penutup

Acara syukuran ditutup dengan doa syukur, pemotongan tumpeng, dan ramah tamah antarwarga. Melalui peringatan ini, warga Aliran Kebatinan Perjalanan meneguhkan komitmen untuk terus menjaga semangat kemerdekaan, memperkuat persaudaraan, serta berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-80! Merdeka! Salam Rahayu

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE – 80

“80 tahun merdeka, mari kita jaga makna bendera merah putih yang sejati. Bukan hanya simbol, tapi perjuangan, darah, dan air mata bangsa. Cinta tanah air tak ada kompromi. Merdeka bukan sekedar bebas, tapi menghargai warisan yang telah dibangun dengan pengorbanan. #HUTRI80 #MerdekaSejati” 🇮🇩