Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

News

Sasana Adirasa Hidup Kembali, Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tandatangani MoU Fasilitasi Penghayat Kepercayaan

Jakarta, 21 Juli 2025 – Suasana penuh kekhidmatan menyelimuti kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ketika Gedung Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa resmi difungsikan kembali sebagai pusat kegiatan spiritualitas nusantara. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, hadir langsung dan menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara pihak TMII dan Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI).

Simbol Ruang Inklusif bagi Penghayat Kepercayaan

Melalui MoU ini, gedung bersejarah tersebut resmi difasilitasi sebagai ruang ekspresi dan pelaksanaan kegiatan penghayatan serta spiritual bagi para penghayat kepercayaan. Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya leluhur sekaligus menyediakan ruang yang setara bagi semua tradisi spiritual.

“Gedung Sasana Adirasa adalah rumah budaya yang harus dijaga, dihormati, dan dihidupkan kembali. Di sinilah kita merawat kearifan leluhur dan memberikan ruang yang layak bagi penghayat kepercayaan untuk beraktivitas,” ujar Fadli Zon.

Rangkaian Acara Sakral

Acara pemanfaatan kembali gedung ini ditandai dengan prosesi Ruwatan yang dipimpin oleh Ki Anggana Hardosiswoyo dari Surakarta, serta ritual Malam Anggoro Kasih yang menjadi sarasehan rutin setiap 35 hari sekali. Kehadiran ratusan penghayat kepercayaan dari berbagai daerah menambah suasana sakral dan penuh makna.

Selain itu, Menteri Kebudayaan juga menerima cenderamata berupa lukisan karya generasi muda penghayat, simbol estafet warisan budaya yang terus hidup.

Dukungan dari TMII dan MLKI

Plt Direktur TMII, Ratri Paramitha, menyampaikan bahwa kerja sama ini adalah langkah strategis agar Sasana Adirasa kembali hidup dan bermanfaat. “Kami berharap, setiap akhir pekan gedung ini akan diisi dengan kegiatan para penghayat, menjadi pusat spiritual dan budaya yang terbuka untuk masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia acara, Endang Retno Lastani, menegaskan bahwa pemanfaatan gedung ini akan menjadi tonggak baru perjalanan penghayat di Indonesia.

Momentum Sejarah Baru

Kehadiran Sasana Adirasa yang kembali difungsikan tidak hanya sekadar peresmian, tetapi juga simbol pengakuan dan penguatan eksistensi penghayat kepercayaan dalam ruang publik nasional.

Acara ini dihadiri oleh pejabat TMII, pengurus MLKI, tokoh masyarakat, budayawan, serta perwakilan organisasi kepercayaan dari berbagai daerah.

Dengan MoU ini, diharapkan Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa benar-benar menjadi pusat spiritualitas nusantara, tempat di mana keberagaman tradisi dapat dirayakan dalam semangat persatuan dan kebudayaan Indonesia.

Rahayu.

PELEPASAN WISUDAWAN/WISUDAWATI PRODI KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA

Semarang, 20 Mei 2025

Dewan Musyawarah Pusat Aliran KebatinanPerjalanan” menyampaikan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada :

  1. Renita Kusuma Wardani, S.Pd.
  2. Denny Mardi, S.Pd.

atas kelulusan dan diwisudanya sebagai Sarjana (S1) Program Studi Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

Dengan penuh rasa bangga, kami mencatat bahwa Sdri. Renita dan Sdr Denny adalah alumni pertama dari program studi tersebut. Sebuah pencapaian yang tidak hanya menjadi tonggak sejarah pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh warga penghayat kepercayaan di Indonesia.

Semoga ilmu dan pengalaman yang diperoleh menjadi bekal untuk terus berkembang dan mengabdi bagi masyarakat, bangsa, dan turut melestarikan nilai-nilai luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Ucapan terima kasih kepada Pemerintah yang telah memberikan program LPDP dan Universitas 17 Agustus Semarang yang telah mengakomodir Prodi Kepercayaan di Indonesia

Salam hormat dan hormat bakti,
Dewan Musyawarah Pusat
Aliran Kebatinan “Perjalanan

SELAMAT HARI BUMI

Salam Rahayu,

Pada hari ini, mari kita renungkan kembali ajaran leluhur kita, yang memandang Bumi bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebagai Ibu Pertiwi yang menyayangi dan merawat kehidupan. Ibu Bumi memberi kita segala yang kita butuhkan, dari udara, air, tanah, hingga keanekaragaman hayati yang melimpah.
Dalam ajaran leluhur, kita diajarkan untuk memayu hayuning bawana – menjaga keseimbangan alam semesta, merawat bumi dengan penuh kasih sayang, dan mengembalikan keharmonisan antara manusia dan alam.
Hari ini bisa jadi pengingat untuk berjanji pada diri sendiri, bahwa kita akan menjaga dan melestarikan Ibu Bumi, dengan cara yang bijak, penuh tanggung jawab, dan penuh rasa syukur.
Semoga kita bisa terus mengamalkan ajaran leluhur, agar bumi tetap lestari dan kehidupan di atasnya tetap sejahtera.
Selamat Hari Bumi, semoga kita semua menjadi bagian dari pemelihara alam semesta!

“Mugi Tansah Pinaringan Rahayu Sagung Dumadi”

REST IN PEACE

Dengan penuh rasa duka yang mendalam,
Kami keluarga besar Aliran Kebatinan “Perjalanan”
mengucapkan belasungkawa yang tulus atas wafatnya:

Sri Paus Fransiskus
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik

Kami mengenang beliau sebagai sosok yang penuh kasih,
membawa pesan perdamaian lintas iman,
dan menjadi teladan dalam kesederhanaan, keberanian, dan cinta kasih terhadap sesama manusia.

Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik dalam keabadian,
dan semoga keluarga besar Gereja Katolik serta seluruh umat yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi masa berduka ini.

Salam Rahayu,

Heru Hustanto
Sekjen Ak “Perjalanan”